Tuesday, January 08, 2013

Belajar dari Moshe Kai Cavalin

Seperti biasa jika weekend tiba, hasrat untuk membeli buku tiba - tiba muncul. Tadinya hal yang terpikir saat nanti tiba di Gramedia adalah membeli buku The Greatness of Al-Andalus namun pada saat tiba di sana, buku tersebut out of stock. Ya sudah deh akhirnya muter - muter cari buku - buku yang menarik hati pada saat itu.
Rupanya pada saat berkeliling mencari buku, muncul sebuah azzam kembali bahwa habbit membaca harus muncul lagi dan suatu saat harus bisa menjadi penulis seperti mereka yang mampu memberikan inspirasi kepada jutaan manusia lainnya ( Waow... :D). Tak lama kemudian, pandangan mata tertuju pada buku baru yang dipajang paling depan berjudul "Ditolak di Sekolah Formal, Lulus Kuliah Umur 11 Tahun dengan IPK 4!".
Membaca judul buku tersebut awalnya biasa saja. Mungkin seperti kebanyakan anak - anak lainnya yang dilahirkan dengan IQ Super alias Jenius. Tapi saya masih memaksakan diri untuk membuka secara singkat isi buku tersebut dan ternyata jeng..jeng...diluar perkiraan. He is an ordinary people with a strategy and goal in life. Dia memang mengatakan itu berkali - kali dalam bukunya. Bahwa dia adalah anak biasa seperti pada umumnya dan bukanlah anak jenius.

Buku ini dikarang sendiri oleh Moshe Kai, begitu panggilan akrabnya. Moshe dilahirkan dari Ayah keturunan Brazil dan Ibu keturunan Cina pada tanggal 14 Februari 1998 dengan nama Cina Kai Hsiao Hu yang artinya macan yang patuh atau penurut (Mungkin karena dia lahir pada tahun Macan menurut kepercayaan Cina).

Tidak pernah mengenyam pendidikan formal SD sampai dengan SMA karena beberapa kali ditolak mengingat kemampuannya yang sudah diatas rata-rata. Ayahnya pernah berkali - kali memasukkannya ke Sekolah Formal dan berkali - kali pula ditolak. Pada saat sang ayah memasukkan ke SD misalnya, sekolah mengharuskan Moshe untuk masuk ke kelas 1 atau dari awal akan tetapi kemampuan Moshe sudah setara dengan anak kelas 5 dan sang ayah menginginkan Moshe masuk kelas 5 agar tidak terjadi kemunduran penerimaan pengetahuan, tapi sekolah menolak. Begitupun sekolah - sekolah lainnya ada yang berasalan Moshe dapat menganggu konsentrasi siswa lainnya karena akan menjadi pusat perhatian dan juga membuat siswa yang usianya diatasnya menjadi minder. Walhasil, Homeschooling akhirnya menjadi pilihan yang kemudian mengantarkannya menjadi orang hebat.

Buku ini menarik untuk dibaca baik oleh Orang Tua maupun sebagai Anak. Didalamnya banyak sekali pelajaran - pelajaran hidup yang dapat diambil sebagai inspirasi untuk menjadi Orang Tua yang sukses maupun strategi menjadi pribadi yang sukses.
Keberhasilannya hingga saat ini sangat besar ditopang oleh peran dari orang tuanya yang hebat yang begitu mencintai dan menyayangi anaknya. Itu faktor penentu yang paling utama karena ketika Allah swt telah mengaruniakan anak terlahir kedunia, maka tinggal Orang Tua ingin membentuk anak tersebut seperti apa.
Orang Tua Moshe paham betul akan hal tersebut, hingga mereka totalitas dalam mendidik anak. Apalagi ketika homeschooling mereka pilih untuk masa depan anak tercintanya. Hal tersebut mengharuskan  Ibunda Moshe yang notabene lulusan MBA harus rela berhenti bekerja dan menjadi guru sekaligus teman bagi putranya.
Orang Tua memang harus mendampingi anak - anak dalam menjalani kehidupannya dengan senantiasa memantau kemajuan dan membantu kesulitannya. Dengan perhatian, cinta dan kesungguhan, orang tua dapat membantu anak - anak meraih masa depan yang cerah.
Box warna - warni ciptaan ayah, arena bermain yang penuh dengan mainan, kartu - kartu belajar dan metode M2SM (Matematika, Musik, Seni Bela Diri, Membaca) dan segudang kegiatan menyenangkan lainnya, orang tua Moshe ciptakan untuk mendukung perkembangan anaknya.
Moshe tumbuh menjadi anak yang disiplin, bijaksana dan tidak pantang menyerah. Dia memiliki target dan strategi disetiap langkah yang dia ambil. Dia bisa menghabiskan waktu berjam - jam untuk belajar dan mengerjakan tugas.Hal ini menjadi contoh bahwa kesuksesan yang dia raih bukan hanya karena 'kejeniusan' semata.
Sebagai pribadi manusia kita bisa belajar darinya atas segala sesuatu yang bisa mengantarkannya pada kesuksesan, bahkan pada usia yang masih sangat belia. Hal itu antara lain,
- Fokus pada kelebihan yang dimiliki
- Keyakinan yang kuat pada Tuhan YME yang mencurahkan begitu banyak karunia dan berkah serta memberi kekuatan untuk selangkah lebih maju
- Cinta dan kasih sayang orang tua
- Pencarian akan ilmu pengetahuan. Hanya dengan pengetahuan kita mendapatkan kearifan, dan kearifan merupakan kapal penggerak yang membuat kita dapat meolong sesama didunia ini dan memperbaiki manusia lainnya
- Pikiran untuk menyusun rencana, kemauan dan kegigihan untuk menjalankannya dan hati yang terbuka untuk menyerap hikmah, kegagalan dan kemenangan.
Atas kerja kerasnya selama ini, saat ini Moshe sedang menyelesaikan kuliah disalah satu Universitas Terbaik di Amerika, UCLA, dan akan segera meraih gelar Bachelor Degree nya diusia 14 tahun.

Pada akhirnya memang tidak ada kesuksesan yang digapai secara instan. Cita - cita, kerja keras dan keteguhan hatilah yang menjadi sarana untuk menggapainya. Jadi jangan sampai kita membuang - buang waktu untuk hal - hal yang tidak penting karena perjalanan dikehidupan ini begitu singkat.

"Aku benci setiap menit saat berlatih, tetapi aku bertekad, Jangan Menyerah!. Mederitalah sekarang dan nikmati sisa hidupmu sebagai seorang juara" ~ Muhammad Ali.

"Memulai adalah bagian yang tersulit! seseorang harus berusaha keras ketika belajar dengan usahanya sendiri agar dapat mencapai apa yang dicita-citakan. Seseorang harus menjalaninya lagi dan lagi dengan tetap berkomitmen. Jika menyerah, ia akan kalah" ~ Moshe Kai.

"Strategi memerlukan pemikiran, taktik memerlukan observasi" ~ Max Euwe.

"Strategi tanpa taktik adalah rute paling lambat menuju kemenangan. Taktik tanpa strategi adalah kebisingan sebelum kekalahan" ~ Sun Tzu.

"Aku percaya bahwa jika seseorang merancang sebuah rencana bagi dirinya maka rencana itu akan berhasil apabila ia juga mengikutkan hatinya". ~ Moshe Kai

"Aku selalu takut ketika seseorang berpikir bahwa aku tahu semua hal karena sebenarnya hanya sedikit yang ku ketahui" ~ Moshe Kai

"Ketika seseorang berusaha menjadi orang lain, ia akan kehilangan jati dirinya sendiri yang sangat berharga" ~ Moshe Kai

"Air yang mengalir tidak akan pernah basi. Jadi, kau hanya perlu terus 'mengalir'" ~ Tao Jeet Kune Do - Bruce Lee.

"Meningkatkan prestasi diri adalah kuncinya. Aku berusaha setidaknya membuat satu gerakan setiap hari untuk meraih tujuan" ~ Moshe Kai

"Sebuah perjalan selalu dimulai dengan langkah pertama" ~ Mao Zedong

"Pertempuran terbaik adalah pertempuran yang tidak dilakukan" ~ Bruce Lee

"Aku percaya bahwa lebih baik kalah dengan integritas daripada menang tapi dengan cara yang tidak jujur" ~ Moshe Kai



No comments:

Post a Comment